Watermark
Watermark
Secara harfiah tentu watermark diartikan sebagai
cap air. Secara etimologi watermark berasal dari kata water yang berarti air dan mark yang berari
tanda atau cap. Namun, secara umum diartikan sebagai cap kertas. Cap ini tidak
timbul melainkan transparan pada selembar kertas. Kertas pada naskah mengandung gambar yang hanya bisa diketahui
ketika berada di tempat terang. Kemudian jenis-jenis cap air yaitu: (1). Rol
perapi; (2). Rantai dan garis kawat; (3). Countermarks.
Selain hal di atas, naskah tidak
semuanya berukuran A4 atau F4. Padahal, cap kertas biasa berada di kertas
tersebut dan biasanya berada di tengah-tengah. Kadang naskah hanya selebar buku
tulis. Artinya, kertas yang berukuran selebar F4 dilipat menjadi dua. Dengan
demikian, cap kertas pun berada di antara halaman sekian dan sekian. Hal ini
tentu memerlukan kejelian kita. Naskah ibarat kaum Hawa. Setiap jengkal darinya
adalah sebuah data bahkan coretan sekalipun. Cap kertas berfungsi memberikan
informasi kepada kita kapan kertas itu diproduksi.
Setiap negara Eropa zaman dulu memang
memiliki simbol tertentu untuk menggambarkan masa pembuatan kertas. Dari cap
kertas ini kita dapat memperkirakan usia naskah itu. Karena kita berada di
Nusantara dan mengimpor kertas dari Barat tentu tidak serta-merta sesuai antara
masa pembuatan kertas dengan usia naskah.
Cara penghitungannya adalah dengan
menambahkan tiga (3) tahun dari pembuatan kertas tersebut. Membicarakan cap
kertas dan usianya tentu tak akan lepas dengan gambar-gambar. Ingat bahwa meski
gambarnya hampir serupa, tapi ini menunjukkan tahun berbeda. Cap kertas itu
salah satunya adalah propartia. propatria memiliki beberapa jenis
yang hampir sama satu sama lain. Karena itu, tak hanya kejelian yang
diperlukan, tapi juga kehati-hatian. Jenis propatria itu salah satunya
adalah jenis propatria dengan gambar seseorang yang sedang duduk di dalam kebun
berpagar memegang tombak di tangan kanan bersama seekor singa yang berdiri,
memegang anak panah di tangan kiri, dan pedang di tangan kanannya.
Cap kertas tersebut bertuliskan Propatria
di atas singa. Bagian bawah gambar terdapat inisial JW, yang merupakan
singkatan dari James Whatman. Cap kertas tersebut dibuat sekitar 1772 insial
E.H merupakan singkatan dari Mr. E. Heawood’s watermarks. Italia adalah salah
satu negara terbesar yang hampir selalu mencantumkan cap kertas dalam kertas
buatannya.
Bentuk cap kertas sendiri sangat
beragam, terkadang berbentuk benda-benda alam seperti burung, tangan, ada juga
yang berbentuk senjata seperti palu, senapan, kemudian berbentuk peralatan
rumah tangga seperti pot, vas bunga, gunting. Selain itu, ada yang berbentuk
makhluk mitologis (singa, naga, kuda bertanduki) juga berbentuk simbol-simbol
keagamaan (bulan sabit, malaikat, salib, dan lain-lain) serta berbentuk
lambang-lambang seperti mahkota, piala, dan lain-lain.
Sumber:
Zadinda. (2010). Watermarks. [Online]. Tersedia:
http://zadinda.wordpress.com/2010/12/28/watermarks/#more288010/12/28/watermarks/#more-288. [14 Maret
2014].
Komentar
Posting Komentar