Diary sang Zombigaret
“Si Garet Membuat Paru-paruku Terbakar” oleh Iwan Ridwan Siang itu ragaku seakan melayang, diriku seperti kehilangan fungsi sebagian raga yang terasa mulai lenyap disetiap jengkalnya. Mata mulai sayup, suara tangis terdengar ke dalam pusat hatiku, terdengar suara rintihan seseorang di sebelah badanku. Terasa sulit paru-paru ini untuk menghirup meski sebotol udara telah menempel pada mulutku. Beberapa jam tak sadarkan diri, terasa ada yang mengajakku dalam suatu ruangan gelap dan di ujungnya ada suatu cahaya putih. Lalu aku beranikan diri menjemput setitik cahaya itu. Aku terbawa ke dalam sebuah lorong lubang jarum dan akhirnya sampai disebuah tempat yang sangat mengerikan. Air berwarna merah, rangka-rangka tulang manusia berceceran dimana-mana. Mencoba berjalan disetiap pijakan tanah basah berbau anyir, ditengah perjalanan bertemu seseorang lelaki berbaju putih seperti seorang Tabib yang sedang berzikir. Aku pun bertanya, “Anda ini siapa, tempat apa sebenarnya ini?”, l