Inilah yang Perlu Kamu Persiapkan sebelum Membuat Makalah (Karya Ilmiah) (Jilid 1)
Inilah yang Perlu Kamu Persiapkan sebelum Membuat
Makalah (Karya Ilmiah) (Jilid I)
oleh Iwan Ridwan (Mentor Bahasa Indonesia)
sumber gambar: cianjurku.com
Kalian masih bingung bagaimana cara
menulis makalah ilmiah? Kebingungan itu bisa jadi disebabkan dua hal. Pertama,
kalian belum begitu mengerti apa yang harus kalian tuliskan dalam makalah
tersebut. Kedua, kalian masih tersandung ketika menuliskan gagasan untuk
menuangkan ide atau pemikiran tentang suatu topik ke dalam suatu makalah.
Jadi, apa itu makalah, yang sering membuat
kita bingung dan menyalahkan pelajaran Bahasa Indonesia? Padahal, membuat karya
ilmiah seperti makalah atau pun laporan penelitian tentu amat besar manfaatnya.
Sebut saja untuk mengikuti lomba-lomba karya tulis ilmiah (LKTI). Lebih
jauhnya, secara praktis, setelah terbiasanya seseorang menulis karya ilmiah
tentu akan membawa dampak positif bagi persiapannya dalam hal apa pun. Teruntuk
kalian anak SMP/SMA (sederajat) yang dibingungkan dengan tugas makalah,
langkah-langkah berikut akan memandumu.
Langkah 1 Persiapan
(Pra-Menulis)
1. Tentukan topik apa yang mau kita angkat
atau bahas. Kalau guru kalian sudah memberikan suatu tema tentu akan lebih
mudah, bahkan memberikan kebebasan kepadamu untuk menulis karya ilmiah dengan
topik yang bebas. Contohnya, kalian bisa mengambil topik dari fenomena yang
sedang "hits"atau menjadi tranding
topic.Kuncinya adalah rajin update informasi di media massa (koran,
majalah, atau media online).
2. Tentukan judul untuk makalah yang akan
kalian buat. Ingatlah bahwa judul merupakan beranda (informasi utama) apa yang
akan kalian bahas. Jadi, pilihlah judul yang tepat, cermat, dan sesuai dengan
apa yang akan dibahas.
3. Sebelum menulis,
tentu kita harus memahami seluk-beluk persoalan yang akan kita tulis. Misalnya,
kita telah memilih isu kesadaran lingkungan masyarakat suatu daerah di era
globalisasi, hal yang perlu kita telusuri lebih awal ialah apa hal yang unik atau
masalah apa yang perlu kita angkat dari isu kesadaran lingkungan masyarakat
tersebut.
4. Batasi masalah
apa dari isu yang akan kalian bahas itu untuk memudahkan penelusuran bahan
bacaan.
5. Kumpulkan sumber/bahan
bacaan (buku, artikel koran/majalah, laporan penelitian) sebanyak-banyaknya
yang tentu disesuaikan dengan topik. Ini penting untuk memudahkan kalian
menulis BAB 1 Pendahuluan (Latar belakang) dan BAB 2 Landasan Teoretis (teori
yang digunakan dan penelusuran pustaka).
6. Buatlah kerangka
karangan sesuai format yang ditentukan atau format makalah secara umum.
#Format makalah
gagasan/konseptual
è Makalah gagasan/konseptual,
seperti halnya istilah artikel konseptual, adalah makalah yang ditulis berdasarkan
kajian teori yang sudah ada untuk kemudian mengulasnya dengan fenomena yang
diangkat, tetapi tetap disertai gagasan penulisnya).
A. Kover (halaman
sampul) berisi judul, jenis makalah, nama penulis, logo instansi/sekolah,
nama sekolah, dan tahun pembuatan makalah.
B. Lembar-lembar
pengesahan (lembar pengesahan guru/pembimbing)
C. Kata Pengantar,
Daftar Isi
D. BAB I Pendahuluan
berisi 1) Latar Belakang, 2) Batasan Masalah atau Rumusan Masalah, 3) Tujuan,
4) Manfaat.
E. BAB II Landasan
Teoretis berisi 1) Landasan Teori, *2) Penelusuran Gagasan Sebelumnya (*boleh
ada/tidak)
F. BAB III Metode
Penulisan berisi 1) Metode Penulisan, 2) Sumber Data (bahan diambil dari
berita, buku, artikel koran/majalah, dan sebagainya)
G. BAB IV Pembahasan
(disajikan per poin sesuai rumusan masalah)
H. BAB V Simpulan berisi 1) Simpulan (menjawab
rumusan masalah) dan 2) Saran (untuk pembaca atau penulis topik lanjutan).
I. Daftar
Pustaka/Referensi/Pustaka Rujukan (sesuaikan dengan istilah masing-masing
sekolah/instansi)
|
#Format makalah penelitian
è Makalah penelitian,
seperti halnya istilah artikel penelitian, adalah makalah yang ditulis berdasarkan
penelitian yang sudah kita lakukan. Penelitian mengharuskan kita melakukan
suatu kerja lapangan, atau pun berdasarkan suatu percobaan ilmiah.
è Makalah penelitian
bisa berupa skripsi (level S-1), tesis (level S-2), dan disertasi (level
S-3). Dalam konteks anak sekolahan, makalah penelitian dapat dibuat setelah
kalian membuat wawancara suatu topik, percobaan ilmiah seperti pelajaran
Fisika dan Kimia.
A. Kover (halaman
sampul) berisi judul, jenis makalah, nama penulis, logo instansi/sekolah,
nama sekolah, dan tahun pembuatan makalah.
B. Lembar-lembar
pengesahan (lembar pengesahan guru/pembimbing)
C. Kata pengantar,
Daftar Isi
D. BAB I Pendahuluan
berisi 1) Latar Belakang, 2) Batasan Masalah atau Rumusan Masalah, 3) Tujuan,
4) Manfaat.
E. BAB II Landasan
Teoretis berisi 1) Landasan Teori, *2) Penelitian Sebelumnya/Kajian Pustaka (*bagian
ini yang membedakan makalah penelitian dengan makalah konseptual)
F. BAB III Metode
Penelitian berisi 1) Metode Penelitian, 2) Sumber Data (berupa apa: data
bahasa, data rekaman, data fisik, dan sebagainya)
G. BAB IV Pembahasan
(disajikan per poin sesuai rumusan masalah)
H. BAB V Simpulan berisi 1) Simpulan (menjawab
rumusan masalah) dan 2) Saran (untuk pembaca atau penulis topik lanjutan).
Daftar
Pustaka/Referensi/Pustaka Rujukan (sesuaikan dengan istilah masing-masing
sekolah/instansi)
|
Setelah rampung
membuat kerangka tulisan (Kakak sarankan agar menggunakan perintah heading pada
menu Ms. Word dalam setiap judul BAB atau subbab agar memudahkan kalian ketika
mengoreksi tulisan).
Langkah 2 Aksi
Menulis (Saat Menulis)
1. Tulislah secara berurutan sesuai
kerangka yang kalian buat. Dimulai dari judul hingga Daftar Pustaka.
2. Olahlah sumber/bahan bacaan yang sudah
kalian baca sesuai kebutuhan setiap bab. Perhatikanlah hal-hal yang perlu
dibahas dalam setiap babnya.
-Bab 1 Pendahuluan
*Latar belakang
(kemukakan alasan memilih topik/munculkan mengapa perlu mengangkat topik
tersebut, lalu apa pentingnya topik tersebut sehingga makalah itu dibuat)
*Batasan Masalah
atau Rumusan Masalah (Silakan batasi masalah yang akan dibahas per poinnya.
Gunakanlah kalimat tanya seperti apa (faktor/pengaruh/.......)?, bagaimana
(cara/langkah/..............)?
*Tujuan (bagian ini
menjawab rumusan masalah dan jumlahnya sesuai rumusan masalah. Misalnya,
rumusannya ditulis, “Apa faktor kemalasan?” maka tulislah tujuannya, “untuk
memaparkan faktor apa saja yang memicu kemalasan).
*Manfaat (bagian
ini berisi hasil apa yang diinginkan setelah menuliskan tujuan dari rumusan
masalah tersebut. Misalnya, “mendapatkan pemahaman faktor-faktor pemicu
kemalasan”).
-BAB II Landasan
Teoretis
*Jelaskan secara
beruturan teori-teori yang berkaitan dengan topik sehingga menjadi landasan
berpijak atau berpikir.
*Jelaskan pula
kajian sebelumnya dari para penulis lain dengan topik serupa.
-BAB III Metode
Penulisan/Penelitian
*Bagian ini
mengharuskan kita menyampaikan bagaimana cara kita memperoleh sumber data,
apakah melalui studi kepustakaan, wawancara, dan sebagainya.
-BAB IV Pembahasan
(disajikan per poin sesuai rumusan masalah)
*Bentangkan gagasan
kita dari masalah yang diangkat melalui analisis mendalam serta penghayatan
yang memadai atas topik. Silakan dukung gagasan kita dengan pendapat para ahli
atau pun fakta-fakta yang bernaung seputar topik tulisan.
-BAB V Simpulan berisi 1) Simpulan (menjawab rumusan
masalah) dan 2) Saran (untuk pembaca atau penulis topik lanjutan).
*Bagian ini menjadi
intisari dari apa yang sudah kita jelaskan. Tidak perlu mengulang lagi
pembahasan secara detail. Tampilkan apa yang bisa kalian simpulkan kepada
pembaca dari masalah-masalah yang dibahas.
*Sajikan saran atau
rekomendasi yang relevan untuk pembaca atau pengkaji selanjutnya.
-Daftar
Pustaka/Referensi/Pustaka Rujukan (sesuaikan dengan istilah masing-masing
sekolah/instansi)
*Bagian ini
mewajibkan kalian secara jujur menuliskan sumber-sumber yang sudah kalian
gunakan dari BAB 1—BAB IV. Ingat jangan berpikiran untuk kopasus (copy
paste ubah sedikit^^).
Eits, jangan senang
dulu karena berhasil merampungkan makalahnya. Masih ada langkah pamungkas untuk
kalian lakukan. Mari kita cek!
Langkah 3 Akhirnya
Kamu Berhasil Menulis Makalah (Purna-Menulis)
1. Setelah didiamkan
selama beberapa jam, silakan baca kembali makalah yang sudah kita tulis.
Perhatikan ejaan (EBI), struktur kalimat, atau pun makna yang disampaikan agar
tidak mengundang keambiguan. Kita sendiri adalah penyunting akhir sebelum diberikan
kepada guru pembimbing.
2. Ingatlah bahwa kita
bisa itu karena terbiasa, terbiasa karena kita membiasakannya.
Bersambung....
#Bisa karena
terbiasa #Terbiasa karena membiasakan
Komentar
Posting Komentar